Judul buku: Nyai Duesseldorf
Penulis: Zeventina
Harga: Rp. 55.000
Nyai terjebak di persimpangan, di antara lelaki yang dicintainya, Ardy, dan lelaki yang mencintainya, Mark Buchholz. Takdir menuntunnya bertualang hingga ke Duesseldorf, Jerman, dan mendapati dirinya terperangkap di tengah ritual birahi La Costra Nostra, yang mistis dan misterius.
Gadis jelita dari perbukitan Ciwidey itu mencoba bertahan, demi Akang yang dicintainya dan sekolah miliknya—yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak tak mampu. Nyawapun dipertaruhkan olehnya.
________
Ditulis berdasarkan kisah nyata, novel terbaru dari Zeventina ini layak untuk menghiasi perpustakaan di rumah.
Penulis: Zeventina
Harga: Rp. 55.000
Nyai terjebak di persimpangan, di antara lelaki yang dicintainya, Ardy, dan lelaki yang mencintainya, Mark Buchholz. Takdir menuntunnya bertualang hingga ke Duesseldorf, Jerman, dan mendapati dirinya terperangkap di tengah ritual birahi La Costra Nostra, yang mistis dan misterius.
Gadis jelita dari perbukitan Ciwidey itu mencoba bertahan, demi Akang yang dicintainya dan sekolah miliknya—yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak tak mampu. Nyawapun dipertaruhkan olehnya.
________
Ditulis berdasarkan kisah nyata, novel terbaru dari Zeventina ini layak untuk menghiasi perpustakaan di rumah.
Yang unik, novel ini juga disertai satu CD Album Bintang yang berisikan sepuluh lagu dari Yohanna Nainggolan.
________
Komentar tentang buku ini:
Sebab selama ini aku bertahan hanya
untukmu...
“Imajinasi kita serasa diombang-ambingkan
pada ruang tak berbatas, dan tanpa kita sadari tokoh-tokoh dalam novel ini
serasa hidup di dalam diri kita atau malah mingkin kitalah pemeran dalan
tokoh-tokoh yang digambarkannya.” Rani Badri Kalianda, Creative & Art
Director-Facilitator The Soul of Speaking.
“Kehidupan Nyai merupakan ujian untuk
kemanusiaan..” Eka Budianta, budayawan.
“Nyai Duesseldorf ditulis Zeventina berdasarkan riset serta penuangan pengalaman yang pernah benar-benar ia alami di Ciwidey dan Duesseldorf. Kekuatan riset dan pengalaman itu, misalnya terlihat pada pendalaman karakter tokoh-tokohnya. Meski dideskripsikan dengan narasi yang panjang, mereka seolah benar-benar sedang hidup bersama kita. Zeventina rupanya belajar benar, bahwa kelemahan karya-karya fiksi kita sekarang, ini pada soal kemalasan melakukan riset. Novel ini menyodorkan satu mekanisme kerja yang bisa menjadi model bagi penulisan-penulisan fiksi berikut."
Putu Fajar Arcana, Editor Fiksi Kompas Minggu.
Untuk membaca review novel ini, silakan klik di sini
“Nyai Duesseldorf ditulis Zeventina berdasarkan riset serta penuangan pengalaman yang pernah benar-benar ia alami di Ciwidey dan Duesseldorf. Kekuatan riset dan pengalaman itu, misalnya terlihat pada pendalaman karakter tokoh-tokohnya. Meski dideskripsikan dengan narasi yang panjang, mereka seolah benar-benar sedang hidup bersama kita. Zeventina rupanya belajar benar, bahwa kelemahan karya-karya fiksi kita sekarang, ini pada soal kemalasan melakukan riset. Novel ini menyodorkan satu mekanisme kerja yang bisa menjadi model bagi penulisan-penulisan fiksi berikut."
Putu Fajar Arcana, Editor Fiksi Kompas Minggu.
Untuk membaca review novel ini, silakan klik di sini